pasang iklan

Wednesday, July 31, 2013

Asiknya Nginep Di Villa Dengan Tante Sofie

Perkenalkan nama aku andi, aku akan menceritakan kisah yang sungguh mengasikan yang pernah aku alami 2 bulan lalu. Saat ini aku berumur 17 tahun dan pada saat liburan akhir semester aku berencana pergi ke villa tanteku di kota malang. Kota malang memang terkenal dengan kesejukan udaranya dan membuat orang jadi betah tinggal lama disana. Apalagi yang sedang berbulan madu. Tanteku ini bernama sofie wajahnya cantik dan tubuhnya padat berisi serta sangat terawat walau usianya sudah 36 tahun. Aku ingat betul pagi itu  hari sabtu aku berangkat dari surabaya menuju kota malang. Sesampainya disana aku disambut dengan ramah. Setelah saling tanya menanya kabar aku di antarkan ke kamar aku oleh mbak minah. Mbak minah ini adalah pembantu tanteku yang umurnya tidak jauh berbeda dengan tante. Mbak minah ini orangnya mirip penyanyi keroncong sundari sukotjo, tubuhnya yang indah tak kalah dengan tanteku. Orangnya juga sangat polos, yang membuatku tak berkedip saat mengikutinya dari belakang adalah bongkahan pantatnya yang sangat sexy saat berjalan bergerak kiri-kanan kiri-kanan Seakan menantangku untuk melumatnya. Setelah sampai di kamar aku tertegun sejenak mengamati ruangan yang luas dengan interior yang berkelas di dalamnya. Sedang asik-asiknya melamun aku di kagetkan oleh suara mbak minah
“den, ini kamarnya”
“eh, iya mbak minah terimaksih” dengan setengah tergagap. Dengan segera aku menghempaskan ranselku ke tempat tidur yang empuk.
“den, nanti kalo perlu apa-apa panggil mbak aja ya” sambil berlalu
“eh, tunggu mbak. Mbak minah bisa mijit ga? Badanku pegel ni” setengah memelas
“kalo Cuma mijit sih bisa den, bentar aku ambil balsem dulu ya den”
“iya, jangan lama-lama ya mbak”
“wah kesempatan ni bisa merasakan tangan lembut mbak minah” berucap dalam hati
Tak lama kemudian mbak minah datang dengan membawa balsem di tangan
“coba aden tengkurap dulu ya den”
Lalu aku tengkurap di kasur yang empuk itu sambil membuka bajuku. Mbak min pun mulai memijat punggungku, terasa memang benar-benar lembut tangan mbak min memijit punggungku
“Eh, mbak, kok tangan mbak min lembut sih?” tanyaku memecah keheningan
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut mbak minah, dia hanya terus melanjutkkan memijit punggungku. Aku hanya bisa diam sambil menikmati pijitan-pijitan tangan mbak min, otak kotorku mulai berangan yang tidak-tidak. “seandainya tangan lembut ini mengocok-ngocok penisku pasti enak sekali” pikirku dalam hati. Oleh mulai bangunnya adik kecilku aku mulai memecah keheningan di kamar yang luas itu.
“mba, dari tadi aku ga melihat om susilo dan dik rico sih?”
“loh, apa aden belum dikasih tau nyonya? Pak susilo kan sekarang tinggal di bandung sedangkan den rico ikut neneknya di lamongan”
“oo..jadi tante tinggal sendirian di sini dong mbak?” tanyaku
“iya den, kadang aku juga kasihan melihat nyonya ga ada yang nemenin” kata mbak minah sambil pijitannya mulai turun ke bagian pahaku dan spoontan membuatku menggelinjang  keenakan.
“ada apa den?”tanya nya polos
“anu, itu mbak yang pegel” jawabku sekenanya
“mm, mbak minah udah punya suami?” kataku lagi
“anu den, suami aku sudah meninggal 2 tahun yang lalu” jawabnya. seolah berlagak pprihatin aku berkata
“maaf mbak, aku tidak tau. Terus anak mbak minah gimana?”
“aku titipkan aku titipkan adik aku den” katanya sambil piijitannya beralih ke paha kanan ku.
“ou gitu ya mbak, mm..mbak minah ga kepingin nikah lagi gitu? Kan masih muda” kataku lagi
“walah den, mana ada yang mau sama aku orang uda tua gini kok” jawab mbak minah sambil terus memijit paha kananku.
“sapa bilang mbak,, mesti banyak yang tau lah orang mbak minah masih muda kok, cantik lagi”
“aah aden ini bisa aja, orang udah tua gini kok dibilang cantik” aku yakin saat itu terlihat wajah mbah minah memerah karena tersipu malu.
Sambil berbalik kemudian aku berkata “mbak minah itu masih muda, cantik, sexy lagi. Kalo orang lihat itu pasti berfikir mbak minah belum menikah” aku memuji sembari merayu
“aden ini, bisa aja lho. Udah ah den jangan muji giitu terus aku jadi malu” terlihat wajah mbak minah semakin memerah
“beneran mbak, aku ga bohong. Itu buktinya masih kenceng” sambil memberanikan diri menunjuk arah kedua dada mbak minah yang emang terlihat sangat menggoda. Sepontan mbak minah menutup dadanya dengan kedua tangannya.
“kalo mbak ga percaya coba lihat sendiri” aku memberanikan diri membuka tangan mbak minah yang  menutupi bagian dadannya dan mbak minah diam saja.
“engga ah den, orang udah kendor gini kok dibilang kenceng” seperti mendapatkan angin aku terus merayu mbak minah
“beneran mbak, punya mbak tuh masih kenceng. Kalo ga percaya itu ada cermin mbak buka baju terus bercermin disitu”
“ngga ah den, aku takut kalo nyonya tau” ga papa mbak, tante ga bakal tau. Kubantu mbak minah membuka baju kebaya yang dikenakan nya, sepertinya mbak minah pasrah saja.  Setelah baju kebayanya lepas ia hanya mengenakan bh yang tampak kecil, seakan payudaranya hendak mencuat keluar. Akupun menuntunya ke arah cermin besar yang ada di ujung ruangan.
“jangan den, nanti nyonya tau bagaimana?” tanyanya polos
“tenang aja mbak, tante sofie ga akan tau kok” aku yang ada dibelakangnya langsung berusaha melepas tali bh yang dikenakan mbak minah dan “wwooow” dua gundukan bukit kembar yang padat berisi serta sekal tampak menggoda terlihat di depan cermin. Melihat itu adik kecil ku langsung mengacung keras sekali. Akupun tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini, langsung kuremas kedua bongkahan itu dari belakang sambil ciumanku mendarat di lehernya mabk minah yang jenjang tersebut. Mbak minah yang setengah telanjang itu hanya bisa mendesah sekaligus merem melek menikmati rangsangan yang aku berikan padanya.
“oh..jangan den jangan, uhhh..den aku mau diapain den” mbak minah masih bertanya polos
Tanpa menggubris apa yang di ucapkan mbak minah aku malah lebih meningkatkan serangan aku terhadapnya. Kini ia ku bopong  ke ranjang, sambil menciumi puting nya yang merah mencuat itu. Mbak minah pun mulai menikmati permainanku dan mbak minah telah ku rebahkan di ranjang, lalu aku mulai lagi menciumi putingnya sambil menarik jarik yang dipakainya.
“uhh..den shh..enak den..uhh..sshh..terus den”
Aku pun mulai membuka seluruh pakaian aku dan ciumanku terus turun ke perutnya dan dengan ganasnya ku pelorotkan cd yang dipakainya. Aku terdiam sesaat seraya menikmati pemandangan indah yang ada diselangkangan di bawah perut mbak minah.
“den, punya aden besar sekali” bibir mungil mbak minah mulai menjilati penisku. Uhh terasa sungguh nikmat rasanya di kulum oleh mbak minah.
“mmm..oohh..terus mbak aku mau kelluuuar”
Jeritku panjang dan tiba-tiba serr maniku muncrat di dalam mulut mbak minah. Mbak minah pun langsung menelannya sampai habis. Akupun mulai pindah posisi, kini aku mulai menjilati memek mbak minah. Tampak di depanku memek mbak minah yang bersih, dengan sedikit rambut. Rupanya mbak minah sudah tidak sabar ia menekan kepalaku agar mulai menjilati memeknya dan sluurrp.. memek mbak minah ku jilati sampai ku temukan sesuatu yang mencuat kecil, lalu ku hisap, dan ku gigit kecil, gerakan tanganku pun tidak tinggal diam, ku pilin-pilin putingnya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku ku gunakan menusuk memeknya sambil lidahku ku masukan sedalam-dalamnya.
“ooohh..den..aku mau keluaaar..den..oohh..deen..terus den..aku mau keeelluaar..akkh” mbak minah menggelinjang hebat dan serr. Cairan bening keluar dari memek mbak minah menandakan mbak minah sudah orgasme dan Kutelan cairan itu tanpa sisa. Tampaknya mbak minah masih menikmati sisa-sisa orgasmennya. Lalu ku cium bibirnya lidahku kumasukan kedalam mulutnya, tampak mbak minah sangat agresif dan membalasnya dengan sangat hot. Akupun mulai menciumi telinganya dan dadanya yang besar menempel di dadaku, aku yang sudah sangat horny tidak sabar untuk menancapkan penisku ke memek mbak minah
“mbak, kumasukan sekarang ya”  berbisik ke telinga mbak minah
Dengan sangat horny nya mbak minah menjawab “heem den,,aku juga udah pengen dimasukin”
Akupun mengambil posisi, kukangkankan pahanya lebar-lebar ku tusukan penisku ke memeknya yang sudah sangat basah dan becek. Bless separuh penisku amblas kedalamnya, terasa olehku memeknya menyedot-nyedot penisku. Kusodokan kembali penisku, bleess.. peniskupun amblas seluruhnya kedalam memek mbak minah. Nikmat sekali rasanya merasakan memek mbak minah. Akupun mulai memaju mundurkan pantatku, memeknya terasa sangat sempit, mungkin karena udah lama tidak di masuki penis. Apalagi penisku cukup besar
“DEN..OOHH..nikmat den..terruuss..jangann berhenti..”
“mmmm...sshh..ooohh”
Desahan erotis yang keluar dari mulut mbak minah semakin membuatku bernasfu untuk menggenjotnya.
“ooohh..mbaak..memekmu sempit sekali..uuuhh”
“ennak mbak..goyang terruss mbakk”
“deen,,ceeepet den..gooyang..terus aku mau keeluar...aahhhh..deen”
Aku pun menggenjot penisku dengan kecepatan penuh, tampak mbak minah menggelinjang hebat.
“den..aku maauu..oooh..keeluar..aah...den”
“tahan mbak..aku juga mau keluar”
B eberapa detik kemudian penisku di guyur cairan deras di dalam memek mbak minah..serrrr penisku pun berdenyut hebat dan crrooot cairan kejantanankupun kutumpahkan kedalam memek mbak minah. Nikmat sekali terasa tulang-tulangku copot semua. Akupun rubuh diatas wanita setengah baya yang tengah menikmati orgasmenya. “mbak..terimakasih ya memek mbak minah enak sekali” kataku sambil mencupang buah dadanya.
“den..kapan-kapan aku dikasih lagi ya”
Akhirnya kami tertidur dengan penisku menancap di memek mbak minah. Terasa cukup lama aku tertidur setelah bangun mbak minah sudah pergi dari kamarku. aku pun bangun dan membersihkan diri dikamar mandi sambil mengingat apa yang telah aku lakukan tadi dengan pembantu tanteku dan mengocok sendiri penisku. Setelah selesai membersihkan diri aku di panggil tante untuk makan malam. Tanteku malam itu terasa sangat menggoda dengan daster tidurnya warna hitam dan cukup tipis sehingga terlihat samar-samar pakaian dalam tante sofie. Daster yang dikenakan tante juga sangat minim hampir sampai pada belahan pantatnya terlihat karena minimnya. Postur tubuh tante yang tinggi putih dengan bongkahan dada yang besar pula membuat tante terlihat sangat sexy, jauh lebih sexy dari mbak minah. Iyalah, tante sofie kan perawatan tiap hari. Kakinya yang jenjang putih mulus menambah kesexyan tante malam itu. Yang paling membuatku berdesir adalah saat tante berbalik, bokongnya sangat sekal bergoyang kekiri dan kekanan saat berjalan menantang untuk di remas.
Sesampainya di ruang makan ternyata hanya ada aku dan tante disana mbak minah tak terlihat menemani
“loh tante, Cuma kita berdua? Mbak minah ga di ajak makan” tanyaku
“mbak minah udah makan tadi di dapur ini kan yang masak dia jadi dia makan duluan” jawab tanteku
“ngga maen kamu an?” tanya tanteku sambil kami berdua menikmati makanan yang ada
“ngga ahh tan, badanku capek semua besok aja maen nya” jawabku, aku masih merasa capek karena habis bercinta dengan mbak minah tadi
“capek ngapain kamu, orang dari tadi ga ngapa-ngapaingitu” tanya tante lagi
“eee..anu tante..capek perjalanan” karena bingung aku menjawab sekenanya saja
“tante tau lho apa yang kamu lakukan dengan mbak minah tadi siang” mendengar kata-kata tanteku jantungku berasa seperti berhenti berdetak, bingung sekaligus takut kalo tante marah, aku hanya bisa diam saja tak bergerak. Seolah apa yang dikatakan tante bukanlah masalah yang serius, dia dengan santainya melanjutkan makannya sampai habis kemudian meniggalkanku di meja makan. Aku yang masih merasa bingung dan panik hanya terus saja terdiam, sampai akhirnya aku ikut meninggalkan meja makan dengan sisa makanan yang tidak aku habiskan karena sudah kehilangan nafsu makan.
Saat aku melewati ruang keluarga terlihat tante sedang duduk disana sambil meliihat televisi, terlihat paha tante yang putih mulus sampai hampir pada pangkal pahanya membuatku tak bisa memalingkan muka walau masih merasa bersalah. Sesaat kemudian tante memanggilku
“andy”
“iya tante” jawabku sambil menghampirinya
“sini duduk disamping tante”
“kamu tau ga kenapa tante berpakaian seperti ini?”
“ee..ga tau tante, emang kenapa?” jawabku semakin bingung
Tante mendekat padaku dengan tangannya menyentuh pahaku sambil berkata “tante ingin di puasin juga kayak mbak minah dong dy, kan om mu ga ada disini sekarang dan tante ga pernah di puasin” mendengar itu membuatku kaget sekaligus kegirangan dalam hati
“rejeki nomplok nih sehari dapat dua kali sex dengan wanita-wanita cantik” ucapku dalam hati
Tanpa menjawab pertanyaan tante, tanganku pun langsung bekerja dengan mengusap paha tante yang putih mulus dan cuup, bibirku mendarat di bibir tante. Tante sofie membalas ciumanku dengan ganas dan panas. Tante sofie ini adalah jenis orang yang hiper sex, semenjak di tinggal om ku tinggal di bandung, dia jarang mendapatkan kebutuhan ranjang, ada aku sekarang membuat dia seperti mendapat vitamin pada memeknya.
Kami saling berpagutan panas, tante kini sudah sudah berada di atas pangkuanku. Ciumanku merambat ke bagian lehernya, tante mendongakan kepalanya membuka leher jenjangnya untuk ku nikmati. Lenguhan demi lenguhan tante terdengar terlihat dia sangat menikmati cumbuanku, buah dada tante yang ranum pun tak luput dari jamahan tanganku, ku nikmati setiap inchi dari tubuh tante sofie yang montok dan sexy itu.
“aaahhh....oohhhh...echm” sambil tangan tante sofie menjambak rambutku, lenguhan-lenguhan itu yang hanya terdengar dari mulut tante membuatku semakin bergairah untuk mencumbu tante.
Kini ku buka daster tante sofie, tante hanya tinggal mengenakan bh dan cd saja. Pemandangan sangat indah perut tante yang datar sangat terawat tante sofie adalah sosok sempurna bagi kaum pria. Kembali kuremas toket tante dari balik bh sedangkan mulutku kembali menciumi mulut tante. Suara kecupan mulut kami terdengar cukup keras di seluruh ruangan, aku yakin saat itu mbak minah yang berada di dapur tau aku dan tante sofie sedang bergumul. Ku lepaskan pengait bh tante sofie, dan kini tante telah setengah telanjang.
“oohhh...ndy,,oooohh..yeeeah..echm”
Lenguhan itu terdengar saat mulutku menyambar toket tante yang kenyal. Ku jilati dan ku emut pentil toket tante yang berwarna merah muda dan berukuran 46 B, kedua ujung toket tante sudah berdiri tegak, satu tanganku memperpainkannya sedang mulutku masih sibuk di toket satunya. Tante sofie kembali mendongakan kepalanya serta menjambak rambutku menikmati apa yang sedang di alaminya. Beberapa saat kemudian tante sofie bangkit dan membuka seluruh pakaianku, tante berjongkok di depanku mengelus-elus penisku yang sedari tadi sudah menegang hebat. Elusan dan remasan tangan tante membuat darahku mengalir ke otak semua, sangat nikmat kala tangan lembut tante mengocok penisku. Kini tante mulai memasukan penisku kedalam mulutnya
“ooooohhhh....” hanya itu yang keluar dari mulutku berasa sangat enak sekali hingga sampai terasa dii ubun-ubun
“tan..tee..oohh...nikkkmmmat tante...ahhh” kembali aku meracu menikmati kocokan tante sofie. Semakin tak tahan aku merasakan nikmat itu rasanya  pejuhku mau muncrat dari dalam penisku
“taaan...akkuuu..mau keluaaar....oohh” crooott crooot, beberapa semburan kencang memenuhi mulut tante sofie namun tante tak henti mengocok pejuhku benar-benar berhenti muncrat dan tante langsung menelannya sampai habis. Sesaat badanku terasa lemas di buatnya
“tante, nikmat sekali rasanya. Apa gini yang selalu om dapetin?” tanyaku membuka obrolan sambil sejenak beristirahat
“hehehe, iya dong ndy, om mu selalu ketagihan kalo maen ama tante” jawab tante
“ini masih belum seberapa, nanti kamu tante masih belum di puasin sama kamu, jadi abis ini giliranmu yang ngocok tante” kembali tante sofie menjawab sambil nyengir
“siap dong tante” jawabku dengan penuh semangat
Selang beberapa saat kekuatanku sudah pulih, kini tante membuka cd yang dipakainya dan alamak betapa indah memek tante sofie. Sedikit di tumbuhi bulu-bulu dan sangat terlihat memang tante suka merawat tubuh, apalagi bagian sensitifnya.
“sekarang gantian tante, tante yang duduk aku yang jilat” tante menurut saja dan duduk di sofa dengan mengangkankan kakinya lebar-lebar
Aku yang sudah tidak sabar menikmati memek tante langsung berjongkok, kepalaku langsung menempel dipangkal paha tante dan kujilat dengan penuh nafsu kemaluannya. Kedua tanganku pun tak hanya diam saja, kedua buah dadanya menjadi sasaran kedua tanganku, kuremas dan ku pilin-pilin putingnya. Tante yang terangsang hebat hanya bisa mengerang serta mengangkat pantatnya agar lebih menempel di mulutku
“oohh...aahhh..oohh”
“echmm..ooohh..oouuhh”
“Oh yes...nikk..mmaatt..ahhh”
“yeah”
Terdengar tante begitu menikmati serangan-serangan yang ku berikan pada kedua bongkahan dada dan memeknya. Aku yang mendengarnya semakin bernafsu, ku jilat dan kugigit kecil klitorisnya serta ku masukan satu jari ku kedalam memek tante dengan irama semakin lama semakin cepat. Tante semakin kesetanan dengan rangsangan yang ku berikan. Erangan, desahan, dan lenguhan dari mulut tante semakin tak karuan dan semakin kencang.
“ooohh..ndy..echmm...maasuu kin see...karang dong...oohh..tante ga...kkuuuat nih..echm..ooh”
Dengan senang hati ku turuti kemauan tante sofie, aku berdiri mencari posisi yang tepat dan bleess, setengah penisku masuk kedalam memek tante yang dari tadi sudah sangat becek.
“aahhhh” lenguhan tante saat ku masukan penisku kedalamnya
Kumasukan pelan-pelan smapai penisku benar-benar masuk kedalam memek tante. Ga perlu susah-susah untuk memasukannya karena memek tante yang sudah sangat basah. Makin lama makin kupercepat gerakan pantatku. Terasa sangat nikmat yang belum pernah aku rasain bahkan sangat aku bercinta dengan pacarku dan mantan-mantan pacarku.
“ouh..ooouuh..aahh..ahh” erangan-erangan dari mulut tante saat aku mempercepat gerakanku
“aahhh...oooohhh...come on baby....oooh..ohh” tante sofie terus mendesah menikmati setiap sensasi yang ku berikan
Dengan penis yang masih menancap di memek tante, ku putar badan tante kini kami berdua berada dalam posisi dogy style. Dari belakang terlihat toket tante yang menggantung menjadi lebih indah dan menggairahkan. Mulai kembali ku kocok penisku kedalam memek tante sedangkan tanganku meresas kuat-kuat payudara yang bergelayutan karena goyangan kami.
“oohh..ahh..ahh,ahh..ahh..ouuhhh,,,nikkmaaat baa..ngeet” tante sofie terus mendesah ke enakan
Gerakanku semakin lama semakin ku percepat, cllookk clook cloook suara yang terdengar cukup keras karena memek tante sudah sangat basah. Tante memang sangat mantap dan kuat sampai-sampai terasa penisku ingin muncrat kedalam, Terasa memek tante menyedot panisku kedalam memek tante sofie. Berdenyut-denyut saat aku memasukan kedalam dan terasa ngilu enak saat aku menariknya.
“oooohhh...nikkmaatt...tan...tee” desahku
“ndy,,cee...oohh..pettin..ndy..oohh..ouuuhh..tanntee mau..kell..uuar..oouh”
“iiiyaah tan....tee,,aku..ju..gaa mau kee..luuar”
Kupercepat gerakanku beberapa saat kemudian, croot croot pejuhku keluar di dalam memek tante. Saking banyaknya sampai meleber keluar memek sampai ke paha tante. Kami berdua keluar bersamaan, sesaat kemudian kucabut penisku dari memek tante sofie dan langsung terduduk di sofa karena lemas. Tante sofie yang sudah tak kuat menahan kaki terjatuh begitu saja di sofa dengan wajahnya menyentuh pangkal pahaku.
“kamu hebat ndy, tante sampe ga kuat berdiri ni, tante begitu puas ndy”
“aku juga sangat puas tante” sambil ku kecup kening tante sofie
Kami beristirahat di sofa dengan keadaan masih telanjang dan sama-sama tak memperdulikan kalo ada mbak minah distu. Sampai tenaga kami pulih kami membersihkan diri bersama di kamar mandi dan tidur bersama di kamar tante sofie. Kami mengulangi apa yang kami lakukan di ruang keluarga tadi di kamar tante sofie, hampir satu malam penuh kami berdua bercinta hanya memiliki waktu sedikit untuk tidur.
Saat aku menginap di villa tante sofie, kami sering melakukan itu bahkan menjadi kegiatan rutin setiap malam atau kapanpun saat kami berdua sedang terangsang. Kadang aku melayani dua wanita sekaligus yaitu mbak minah dan tante sofie, itu adalah pengalaman paling berkesan dalam hidupku berlibur dan bercinta dengan wanita-wanita pemuas nafsu. Sejak kejadian itu, saat aku liburan sekolah aku sering berkunjung ke villa tante sofie untuk memanjakan hasrat birahiku.

No comments:

Post a Comment

pasang iklan